Membiasakan Bersedekah Sejak Sekarang



Membiasakan Bersedekah Sejak Sekarang


Membiasakan Bersedekah Sejak Sekarang

Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api. (HR. Tirmidzi).

Di dalam Islam, bersedekah sangatlah dianjurkan. Sedekah adalah memberikan materi atau jasa dengan tujuan meringankan beban orang lain yang membutuhkan. Sedekah juga bermaksud memberi kebahagiaan bagi orang lain. Tidak hanya memberikan barang dan uang yang disebut sebagai sedekah. Dengan memberikan senyum terbaik kita pun bernilai sedekah. Apabila kita dengan tulus bersedekah, maka Allah SWT juga akan membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda.

Sedekah memiliki banyak keutamaan sebagaimana janji Allah SWT. Namun, ada beberapa kesalahan bersedekah yang perlu kita ketahui agar tidak kita lakukan. Sebab kesalahan-kesalahan dalam bersedekah hanya akan membuat sedekah kita menjadi sia-sia. Selain itu kita juga harus mengetahui keutamaan bersedekah. Agar sedekah semakin mantap. Sudah saatnya memulai bersedekah tanpa harus takut harta kita menjadi berkurang. Justru dengan bersedekah rezeki semakin melimpah

Berikut kesalahan-kesalahan dan keutamaan bersedekah yang periu kita ketahui. 

1. Kesalahan-Kesalahan Dalam Bersedekah 
  • Tidak Ikhlas dan Riya' Dalam Bersedekah 

Sebab tidak diterimanya sedekah di sisi Allah SWT adalah bersedekah namun dengan hati yang tidak ikhlas. Seringkali beberapa orang di antara kita juga ada yang bersedekah namun ingin disebut sebagai orang yang dermawan. Seseorang yang bersedekah hanya ingin mendapat pujian dari orang lain. Sesungguhnya amalan sedekah yang diterima Allah SWT adalah amalan yang ikhlas hanya karena Allah SWT. Sedekah merupakan ibadah yang mulia. Apabila ibadah namun ada embelembelnya. maka ibadah tersebut hanya sia-sia belaka. 
  • Bersedekah Hanya Untuk Mendapatkan Ganti Di Dunia 

Sebagaimana firman Allah SWT bahwa barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya. niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. ltulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat. kecuali neraka dan lenyapiah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. Dalam ayat tersebut jelas tersurat bahwa mereka yang bersedekah 
hanya diniatkan untuk keuntungan dunia, maka pahala untuk akhirat lenyap. Dan segala menjadi sia-sia. Sesungguhnya niat beramal seseorang terdiri dari beragam niat. 

Di antara niat-niat tersebut adalah sebagai berikut. 

Niat Dunia 
Apabila seseorang bersedekah dengan niat murni mendapatkan keuntungan di dunia dan sama sekali tidak memiliki keinginan mengharap ridha Allah SWT dan kehidupan akhirat, maka orang tersebut di akhirat tidak akan mendapatkan satu bagian nikmat pun. Sesungguhnya amalan semacam ini tidaklah muncul dari seorang mukmin. Seorang mukmin sejati meskipun sedang lemah imannya, dia pasti selalu mengharapkan wajah Allah dan negeri akhirat. 

Niat Dunia dan Akhirat 
Apabila niat bersedekah seseorang untuk mengharap ridha Allah SWT dan untuk mendapatkan dunia sekaligus, lalu lafal niatnya untuk kedua-duanya sama atau mendekati. maka semacam ini akan mengurangi tauhid dan keikhlasannya dalam bersedekah. Amalannya dinilai memiliki kekurangan karena keikhlasannya tidaksempurna.

Niat Akhirat 
Apabila seseorang telah beramal dengan ikhlas hanya ingin mengharap ridha Allah SWT semata. namun di balik keihklasannya itu dia mendapatkan upah atau hasil yang dia ambil untuk membantunya dalam beramal (semacam mujahid yang berjihad lalu mendapatkan harta rampasan perang. para pengajar dan pekerja yang menyokong agama yang mendapatkan upah dari negara setiap bulannya), maka tidak mengapa mengambil upah tersebut. Hal tersebut juga tidak mengurangi keimanan dan ketauhidannya. Sebab niat awal seseorang tersebut tidak beramal untuk mendapatkan dunia. 

  • Mengungkit-ungkit Sedekah dan Menyakiti Penerimanya 

Sebagaimana firman Allah SWT bahwa orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima. Apabila hal tersebut dilakukan maka sedekah menjadi sia-sia hanya karena si pemberi mengungkit-ungkit sedekah yang telah kita beri dan kita menyakiti yang menerima. Seseorang tidak mendapatkan pahala sedekah akibat melakukan dua kesalahan tersebut. 


2. Keutamaan-keutamaan Bersedekah 

  • Malaikat mendoakan orang yang bersedekah agar mendapatkan gantinya. Sebagaimana sabda Rasulullah Ya Allah, berilah orang yang bersedekah, gantinya! 
  • Orang yang bersedekah ditolong dari setan Sebagaimana sabda Rasulullah bahwa tidaklah seseorang mengeluarkan sedikit dari sedekah hingga keluarlah 70 setan dari kedua rahangnya. 
  • Sedekah dapat menyembuhkan penyakit. Sebagaimana sabda Rasulullah bahwa Obatilah orangorang yang sakit dari kalian dengan sedekah. 
  • Sedekah meredamkan murka Allah Subhanahu wa Ta'ala. 

Sebagaimana sabda Rasulullah sebagai berikut. Sesungguhnya sedekah akan memadamkan 
murka Allah. 
  • Sedekah akan memadamkan dosa Sebagaimana sabda Rasulullah.Sedekah memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api. 
  • Sedekah dapat menjaga kehormatan dan kemuliaan. Sebagaimana sabda Rasulullah Belalah kehormatanmu dengan hartamu!
  • Sedekah membantumu untuk meraih khusnul khotimah. Sebagaimana sabda Rasulullah Perbuatan-perbuatan baik akan melindungi dari kematian yang buruk
  • Sedekah melindungimu dari nyala api neraka Sebagaimana sabda Rasulullah Setiap orang akan berada di dalam naungan sedekahnya hingga diputuskan perkara di antara manusia.
  • Sedekah melepaskan hutangmu pada hari kiamat. Sebagaimana sabda Rasulullah Siapa yang melepaskan hutang seorang mayit yang menanggung hutang, maka Allah akan melepaskan tanggungannya pada hari kiamat.
  • Sedekah melindungimu dari siksa api neraka. Sebagaimana sabda Rasulullah Wahai 'Aisyah. bedindunglah dari siksa api neraka wakau dengan sebutir kurma. karena ia menutupi kekaparan dari orang yang lapar dan menggantinya dengan kenyang. 

Posting Komentar untuk "Membiasakan Bersedekah Sejak Sekarang"

Jangan lupa di share ya, agar kebaikan tidak berhenti di kamu, Barakallahu Fikum.