Cara Menghilangkan Ujub
Cara Menghilangkan Ujub
Ujub itu menghajatkan kepada khalwat menurut Rasulullah SAW. Rasulullah adalah sosok yang hobi akan berkhalwat kepada Allah untuk mengingat akan nikmat Allah SWT. Karena, jika fikiran masih mengingat yang lain, maka fikiran akan mengingat akan nikmat Allah, tercampur dengan yang lain. Oleh sebab itulah, diperlukan waktu yang khusus untuk semata-mata mengingat akan nikmat Allah, yang disebut dengan ‘Tafakkur Nikmat'. Tafakkur nikmat ini bisa dilakukan 3 hari tiga malam sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, bisa pula 1 minggu, 20 hari, 30 hari, atau pula 40 hari. Hal ini untuk menyatukan ingatan agar tidak tercampur dengan yang lain, sehingga ketika dalam shalat menjadi khusyuk mengingat nikmat Allah saja.
Jika tanpa khalwat bisa mendapatkan istiqamah dalam memandang nikmat Allah, maka mungkin Rasulullah SAW tidak perlu melakukan khalwat dalam hidupnya. Oleh sebab itulah, Allah memerintahkan kepada Nabi, agar dengan khalwat tersebut menjadi jalan untuk mendapatkan istiqamah. Jika ada orang mengatakan dirinya sudah mencapai tingkat istiqomah dalam hidupnya tanpa khalwat, maka kita tidak perlu membicarakannya. Sebab Rasulullah sendiri melakukannya.
Ria dan ujub sesungguhnya menjadi rintangan dan menghancurkan seluruh pahala ibadah yang dilakukan. Orang yang beribadah karena manusia, maka hancurlah pahalanya. Orang yang beribadah lupa akan nikmat Allah, maka hancurlah pahalanya. Dalam istilah orang perdagangan yaitu kehabisan modal.
Posting Komentar untuk "Cara Menghilangkan Ujub"