Saleh Spritual, Saleh Sosial - Nashaihul Ibad
Nabi Muhammad ﷺ Bersabda
Ada dua perkara yang tiada sesuatu apa pun yang lebih utama dari keduanya, yakni iman kepada Allah dan bermanfaat bagi sesama Muslim (dengan ucapan, kekuasaan, harta benda, maupun tenaga).
Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa berada pada pagi hari tanpa bermaksud menzalimi seorang pun, maka dosa-dosanya diampuni. Barang siapa berada pada pagi hari dan berniat menolong orang yang teraniaya serta memenuhi keperluan orang Islam, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji mabrur.”
Rasul juga bersabda, “Manusia yang paling dicintai Allah adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain. Amal yang paling utama adalah menyenangkan hati orang mukmin dengan cara menghilangkan kelaparan dan kesusahan atau melunasi utangnya.”
Dan ada dua perkara yang tiada sesuatu apa pun yang lebih keji dari keduanya, yaitu menyekutukan Allah dan menimbulkan kemadharatan bagi kaum Muslim (terhadap pribadi-pribadi kaum muslim ataupun harta-harta mereka). Sebab segala perintah Allah memiliki dua tujuan utama, yakni untuk mengagungkan Allah dan menebarkan kasih sayang terhadap semua makhluk, sebagaimana dalam firman-Nya,
“Kerjakanlah shalat dan tunaikanlah zakat.” (QS. al-Baqarah: 43)
Dan juga firman-Nya: “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu.” (QS. Lugman: 14)
Diriwayatkan dari ‘Uwais al-Qarni, bahwa ia pernah bercerita, “Dalam suatu perjalanan, aku pernah berjumpa dengan seorang Rahib. Aku bertanya padanya, ‘Wahai Rahib, apa derajat pertama yang harus dilalui seorang murid?’ Rahib menjawab, ‘Mencegah kezaliman dan bersikap rendah hati, sebab pahala suatu amal tidak akan naik (sampai kepada Allah) jika masih ada kezaliman dalam dirinya’.”
Sumber Kitab : Nashaihul Ibad – Syekh Muhammad Nawawi Al Jawi Al Bantani
Posting Komentar untuk "Saleh Spritual, Saleh Sosial - Nashaihul Ibad"