Tata Krama Berdoa Menurut Al-Ghazali



Tentang tata krama berdoa, al-Ghazali menuliskan aturan yang harus dipenuhi oleh orang yang hendak memanjatkan doa:

1. Hendaklah ia menunggu dan meneliti waktu-waktu yang mulia untuk memanjatkan doanya itu.
2. Hendaklah ia tidak menyia-nyiakan waktu yang dianggap mulia.
3. Seyogianya ia menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangannya sehingga dapat terlihat putih ketiaknya. Selanjutnya, ia mengusapkan kedua tangan itu ke wajahnya ketika telah selesai berdoa.
4. Ia melirihkan suaranya, di antara berbisik dan bersuara keras.
5. Jangan memaksakan diri untuk membuat sajak (berpantun) dalam berdoa. Oleh karena itu, sebaiknya ia tidak melampaui doa-doa yang sudah ada contohnya dari nabi atau para ulama.
6. Dalam berdoa seyogianya disertai rasa rendah diri, khusyu', penuh harapan dan keinginan, serta takut.
7. Mempunyai kemantapan hati dalam berdoa dan yakin bahwa permohonannya pasti akan dikabulkan.
8. Bersungguh-sungguh atau memohon dengan sangat agar dikabulkan doanya itu.
9. Memulai berdoa dengan mengucapkan dzikir kepada Allah, kemudian membaca shalawat nabi, dan mengakhiri doanya itu juga dengan shalawat nabi.
10.Mengerjakan adab (tata krama) batiniah, yaitu bertobat, mengembalikan segala sesuatu yang diperoleh dari perbuatan zalim, benar-benar menghadapkan hati dan jiwa kepada Allah.

Posting Komentar untuk "Tata Krama Berdoa Menurut Al-Ghazali"

Jangan lupa di share ya, agar kebaikan tidak berhenti di kamu, Barakallahu Fikum.